Jumat, 29 April 2011

postheadericon Rambu Solo

Ini bukan budaya dari kota Solo melainkan nama sebuah upacara kematian khas suku Toraja, Rambu Solo. Suku Toraja yang berada si Sulawesi Selatan ini memiliki adat istiadat yang unik dan menarik.

Kematian yang biasanya identik dengan perenungan, kesedihan dan bukan keramaian, berbanding terbalik dengan keadaan kematian di Suku Toraja. Rambu Solo adalah nama upacara kematiannya. Meriah, menyatu dengan alam, dan yang pasti memerlukan biaya yang besar.

Rambu Solo` adalah ritual yang sangat panjang dan melelahkan. Sebab kematian bukanlah akhir dari segala risalah hidup. Maka, suatu kewajiban bagi keluarga untuk merayakan pesta terakhir sebagai bentuk penghormatan kepada arwah yang akan menuju ke alam puya atau alam baka.

Biasanya pesta kematian berjalan hingga berhari-hari. Tak sedikit pula biaya yang harus dikeluarkan pihak keluarga untuk membiayai jalannya prosesi Rambu Solo`. Selama itu, jenazah disemayamkan dalam peti rumah duka.

Walau secara medis seseorang telah dianggap meninggal dunia, berdasarkan adat istiadat Toraja, orang yang mati dianggap sedang tidur selama keluarga belum menjalankan upacara Rambu Solo`. Contohnya mendiang Ne Ne Lai Sumule. Dia meninggal sejak enam bulan silam. Namun secara adat ia masih diperlakukan layaknya orang yang menderita sakit.

Malam semakin larut. Ritual demi ritual pun telah dijalankan. Sekarang saatnya pihak keluarga melangsungkan ritual Ma`tundan atau membangunkan arwah. Seiring dimulainya Ma`tundan, suasana duka kembali tergurat di wajah sanak saudara dan orang-orang terdekat dari mendiang. Air mata pun jatuh bercucuran sebagai wujud orang yang mereka cintai bakal pergi selamanya.

Dan, hari itu, status sosial kebangsawanan itu terlihat pada bagian upacara Rambu Solo` atas kematian Ne Ne Lai Sumule. Padi yang tersimpan dalam lumbung tengah dipersiapkan untuk ditumbuk. Ritual tumbuk padi biasa dilakukan kaum wanita yang sudah tua yang memiliki kemahiran memainkan lesung dan bambu.

Bunyi-bunyian lesung dan bambu tersebut dilakukan bersamaan dengan prosesi pemindahan jasad Ne Ne Lai Sumule dari rumah duka untuk disinggahkan ke rumah adat Tongkonan untuk disemayamkan selama satu malam.

Maka, sanak saudara dan keluarga bahu-membahu mengangkat peti jenazah yang beratnya mencapai 100 kilogram untuk dinaikkan ke dalam rumah adat. Menurut adat Toraja prosesi ini melambangkan penyatuan kembali jenazah dengan para leluhurnya. Di dalam rumah adat, peti berisi jasad Ne Ne Lai itu harus dijaga semalam suntuk oleh sanak keluarga.

Maka tarian penghormatan pun dilakukan. Kain merah dibentangkan sebagai lambang kebesaran suku Toraja. Sanak saudara dan warga bahu-membahu mengantarkan peti jenazah ke bawah lumbung.

Ketika peti mati diturunkan, sorak-sorai bergema di antara penduduk. Warga mencoba mengatasi beban berat yang bertumpu di atas pundak mereka. Kain merah atau lamba-lamba ini dibentangkan sebagai simbol jalan yang harus dilalui jenazah.

Akhirnya, sampailah peti jenazah di lumbung yang letaknya tepat di bawah rumah adat. Dalam keyakinan masyarakat Toraja, peletakan jasad ke dalam lumbung selama tiga malam itu menandakan jasad mendiang telah menuju pada fase kematian yang sebenarnya.

Dan upacara inilah yang biasanya dinanti-nanti oleh para wisatawan lokal bahkan mancanegara. Karena keunikan dan keestetikaannya membuat wisatawan tertarik. Secara tidak langsung pun Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, salah satunya Rambu Solo.

daftar pustaka :





0 komentar:

WELCOME

Selamat datang di
JENDELA BUDAYA
Kenali budaya kita, karena "bermacam budaya ada di Indonesia" !

About Me

Foto Saya
Pencari Budaya
Kami lah pencari budaya. Kami lah pengamat budaya. Kami lah penikmat budaya. Kami lah pengritik budaya. Karena kami adalah warga asli Indonesia. Setiap insan berhak beropini, maka kami tuangkan segala inspirasi budaya kami dalam blog ini. Karena Indonesia kaya, kaya, dan sangat kaya akan budaya pribumi
Lihat profil lengkapku

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Jam berapa sekarang?

The Best of Indonesia?

Visitors


ShoutMix chat widget
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF
Diberdayakan oleh Blogger.