Jumat, 29 April 2011
Kita Bahagia Indonesia Punya Angklung
Kini angklung mulai diakui dunia bahkan dijadikan sebagai warisan budaya dunia yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2010 di Kenya (Afrika Timur). Sebelum dikukuhkan, angkung diteliti dulu oleh para ahli yang menjadi anggota komite Intangible Cultural Heritage (ICH). Indonesia merupakan salah satu negara anggota komite ini.
Duta Besar Indonesia di UNESCO, Tresna Dermawan Kunaefi mengungkapkan angklung nantinya akan dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia non-material, atau World Intangible Heritage.
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rahman mengatakan setelah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia maka angklung tidak akan diakui sebagai milik negara lain.
Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Arief Rahman mengatakan setelah dikukuhkan sebagai warisan budaya dunia maka angklung tidak akan diakui sebagai milik negara lain.
“Kalau Malaysia ingin memiliki tidak apa-apa, boleh saja. Batik juga Malaysia boleh memiliki. Tetapi sumber mata airnya di mana? Itu harus diketahui. Dan sumber mata air dari batik pasti di Indonesia, bukan di dunia lain,” ujar Prof. H. Arief Rahman.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyambut baik pengukuhan itu dan untuk terus melestarikan angklung, pemerintah Provinsi Jawa Barat selanjutnya akan memasukkan angklung ke dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Selain itu, pemerintah Propinsi Jawa Barat juga akan mendukung pelestarian angklung dengan membangun gedung pertunjukan khusus.
Disamping diamankan sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia, pengukuhan angklung juga akan berdampak ekonomis. Para perajin angklung akan diuntungkan dengan mendapatkan pesanan angklung dari dalam dan luar negeri, sehingga turut menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Mereka adalah orang-orang yang bisa jadi belum pernah memainkan angklung, bahkan memegang pun belum pernah. “Dalam waktu 10 menit saya akan membuat mereka bisa memainkan angklung dengan penuh harmonisasi dan mampu memberikan motivasi,” kata Joko Nugroho, pengajar angklung, di gedung Telkom Flexi, Jakarta Pusat, Selasa (10/11).
Angklung adalah cerminan upaya mengapresiasi dan melestarikan budaya bangsa. Juga terkait dengan pendaftaran alat musik tersebut ke UNESCO PBB pada 26 Agustus 2009 sebagai warisan budaya asli Indonesia, seperti batik.
Dari uraian singkat di atas, kita sebagai warga Indonesia patut bangga dan berbahagia karena Indonesia memiliki angklung sebagai salah satu alat musik tradisional yang diakui dunia. Tugas kita sekarang adalah menjaga dan melestarikannya agar tidak punah.
Daftar pustaka :
Label:
Instrument,
Made in Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WELCOME
JENDELA BUDAYA
Kenali budaya kita, karena "bermacam budaya ada di Indonesia" !
About Me
- Pencari Budaya
- Kami lah pencari budaya. Kami lah pengamat budaya. Kami lah penikmat budaya. Kami lah pengritik budaya. Karena kami adalah warga asli Indonesia. Setiap insan berhak beropini, maka kami tuangkan segala inspirasi budaya kami dalam blog ini. Karena Indonesia kaya, kaya, dan sangat kaya akan budaya pribumi
Labels
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Blog Archive
-
▼
2011
(12)
-
▼
April
(10)
- SMA 1 Magetan Ajak Catherine Belajar Tari Jawa
- Yuk ikut Menari Cak Cak Cak Cak Cak \^o^/
- Sekarang Kita Bicara tentang Bahasa
- Ning Nang Ning Gong Suara dari Indonesia
- Rambu Solo
- Magetan juga Punya Budaya
- Dunia telah Mengakui Keindahan Tari Saman
- Pedang Indonesia
- Si Lengket yang Memikat
- Kita Bahagia Indonesia Punya Angklung
-
▼
April
(10)
Jam berapa sekarang?
The Best of Indonesia?
by : BTF
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar